Bagaimana Media Tradisional Dapat Menggunakan Media Sosial untuk Menjangkau Lebih Banyak Pemirsa
Penggunaan media tradisional membawa implikasi positif dan jarfulluk.com negatif. Dampak positifnya meliputi kemampuan berinteraksi dengan banyak orang dalam waktu singkat, biaya yang lebih rendah, dan penyebaran informasi yang cepat. Dampak negatifnya meliputi kemungkinan terjadinya konflik, kesalahpahaman, dan bias dalam konten. Selain itu, penggunaan media tradisional dapat menyebabkan meningkatnya isolasi di antara kelompok orang sebagai akibat dari berkurangnya interaksi dengan orang lain.
Di masa lalu, televisi, radio, dan surat kabar berperan sebagai sumber informasi utama di masa lalu. Namun, dengan munculnya media digital, cara kita memperoleh informasi telah berubah secara signifikan. Secara tradisional, proses produksi, pencetakan, dan pendistribusian media ini memakan waktu lama, yang dapat mengakibatkan keterlambatan respons terhadap peristiwa dan situasi. Di sisi lain, media digital dapat memberikan umpan balik instan jika suatu peristiwa atau situasi tertentu terjadi.
Media tradisional umumnya adalah bentuk-bentuk verbal, gerakan, lisan, atau kesenian rakyat yang diraih atau disentang oleh rakyat dan diciptakan oleh rakyat (Clavel dalam Jahi, 1998: 48). Media tradisional dapat berfungsi sebagai kerja sama, komunikasi, edukasi, atau hiburan. Terdiri dari pertunjukan, drama/teater, musik, atau pidato. Berisi sebuah produksi sastra, visual atau pertunjukan yang diwariskan oleh generasi ke generasi (Coseteng & Nemenzo, 2008: 53). Hal ini dikarenakan media tradisional tersebut memiliki fungsi ritual, komunikasi, dan edukasi.